Nabila Ellyanti kelas 7 SMP.S. Hidayatus Saalikin salah seorang Peserta Lomba “English Public Speaking Contest” meraih peringkat ke 3 setelah peringkat pertama diraih SMK Miftahus Salam, ke duanya oleh kakak kelasnya Nopi dari Madrasah Aliyah MA.S Hidayatus Saalikin, Nabila Ellyanti sendiri merupakan satu satunya peserta SMP/MTs yang mendapatkan peringkat dalam Lomba Pidato Bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh HMPH ( Himpunan Mahasiswa Pelajar Hanau ).
“Kepercayaan Diri” bukanlah hal yang mudah untuk ditumbuh kembangkan pada siswa/peserta didik, disamping latar belakang siswa dalam kehidupan sosial sebelumnya ( Keluarga dan masyarakat ) berpengaruh sekali , yang kemudian membentuk “karakter dasar” dari siswa itu sendiri. Kehati hatian dalam penyampaian sangat diperlukan karena salah sedikit (salah berkomunikasi, salah perlakuan), bukan kepercayaan diri yang didapat namun kebalikannya.
Dalam Penerapan Kurikulum K13 salah satu implementasinya adalah “Mengkomunikasikan”, dimana siswa harus berani tampil ke muka kemudian mempresentasikan materi pembelajaran yang mereka dapatkan.
Pembelajaran Bahasa Inggris Misalnya, dimana output akhir yang diharapkan dari mata pelajaran ini adalah, mampunya siswa untuk mengkomunikasikan Bahasa Inggris dengan baik dan terstruktur secara hukum ketatabahasaannya.
Pengalaman ini bukan hanya anak-anak yang belajar, tapi saya. Disini Sayapun ikut serta belajar untuk bersabar, menikmati proses belajar anak-anak. Saya juga belajar untuk mempercayai anak-anak ini. Cepat atau lambat anak-anak ini akan berubah lebih baik, lebih percaya diri, lebih optimis.
Anak-anak murid saya adalah anak yang pintar. Sayangnya mereka sering kali mengeluh “Pa tidak bisa !”, “Pa susah !”., Pa Malu..! dan sebaginya. ketidak percayaan diri inilah hambatan terbesar dalam proses pembelajaran. Tidak ada hal yang tidak mungkin dilakukan selama itu kelihatan,coba.. Walaupun kelihatannya pekerjaan ini sangat sulit diselesaikan. Itulah yang ingin saya tanamkan pada siswa-siswa saya. Memupuk rasa percaya diri . Tidak seperti mengajarkan suatu materi. Butuh proses dan konsistensi.
Saya selalu tanamkan tiga hal bagi anak anak didik saya, dalam pembelajaran Bahasa Inggris khususnya, serta mata pelajaran lainnya :
1. Don’t Be afraid of making Mistake.
(Jangan merasa takut untuk berbuat salah..dalam mengkomunikasikan Pembelajaran..dan jika kalian salahpun guru kalian tidak akan menghukum)
2. Use every opportunities To Practise Your English
(Gunakan waktu luang kalian untuk berlatih )
3. Be an Optimistic Persons
( Jadilah orang yang Optimis, jangan mudah menyerah, jangan malu jangan minder, percaya diri, coba dan coba )
Anak-anak ini pada awalnya pemalu dan kurang percaya diri. Bukan berarti mereka tidak bisa. Tapi mereka sudah pesimis dari awal.
Dalam hal ini, yang saya sendiri lakukan kepada siswa adalah memberikan motivasi misal “Tanamkan dalam diri kalian, kalian harus bisa membuat orang tua kalian menangis..!! menangis karena bahagia dengan prestasi kalian, bangga dengan apa yang kalian raih”
Motivasi-motivasi lainnyapun selalu diberikan kepada siswa untuk membangun rasa kepercayaan diri mereka.
Perlahan Dari anak-anak yang pemalu, minder, kini berubah menjadi anak yang lebih percaya diri, lebih optimis. Yes, Alhamdulilah it works ! mereka berhasil keluar dari zona nyamannya.
Semoga dari Pondok Pesantren Hidayatus Saalikin ini khususnya, dan dunia kependidikan di Desa Pembuang Hulu Kecamatan Hanau, Seruyan ini umumnya lahir terus generasi generasi berbudi pekerti luhur, berahlak mulia, serta memiliki wawasan akan science and technology yang mumpuni..amin amin Yaa Hayyu Qoyyum...
0 komentar:
Posting Komentar