Kamis, 04 Agustus 2016

KAJIAN JUM'AT : BAHAYA GHIBAH DAN NAMIMAH


الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْن 

نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ


Diantara hal  yang bisa membawa kita pada adzab Allah Ta'ala adalah lidah dan lisan kita yang tidak terjaga, sadar dan tidak sadar "kebiasaan menggunjing" akan menyebabkan tertutupnya rahmat Allah Ta'ala, dan butanya hati...

Pada Hakikatnya jika kita tela'ah lebih jauh penilaian seseorang adalah hak mutlak Allah Ta'ala, bukan ditangan kita, hukum hakekat kita tidak tahu, seseorang yang kita anggap buruk belum tentu kedudukannya "buruk" pula dihadapan Allah Rabbul 'Alamin", pun halnya sebaliknya, kulit bukanlah jaminan. Lalu kenapa kita sebagai manusia suka menempatkan hukum pada kita..seolah benar dan salah adalah punya kita..? jaminan dari Allah Ta'ala pada hambanya adalah " yang paling mulia dihadapan Ku adalah yang paling takwa"

Apakah kita yakin bahwa kita jauh lebih baik dari orang yand di gunjing..??
Tidak ada seorangpun, yang tahu akan akhir dari seseorang, manusia hanya diwajibkan untuk "usaha, ikhtiar, berdo'a dan tawakkal". menurut riwayat sedikit sekali orang yang selamat dari Ghibah, Namimah dan fitnah ini.

Ghibah artinya membuka aib yang ada pada diri seseorang dengan maksud menjelek jelekannya atau agar orang membencinya tanpa alasan yang dbenarkan syariat..



Dari shahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu,Ghibah yang di perbolehkan menurut Imam Nawawi adalah ghibah yang bertujuan untuk kemaslahatan dan kebutuhan masyarakat/orang banyak..dan itu pun harus dengan cara terhormat yaitu tidak melebih lebihkan dan tidak mengolok ngolok atau menghina.Jadi ada batasannya sendiri yaitu tidak boleh keluar dari kebenaran dan harus ada bukti,Jika tidak demikian maka pekara tersebut akan menjerumus ke dosa yang lebih besar yaitu fitnah. bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لَمَّا عُرِجَ بِي مَرَرْتُ بِقَوْمٍ لَهُمْ أَظْفَارٌ مِنْ نُحَاسٍ يَخْمُشُونَ وُجُوهَهُمْ وَصُدُورَهُمْ فَقُلْتُ: مَنْ هَؤُلَاءِ يَا جِبْرِيلُ؟ قَالَ: هَؤُلَاءِ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ لُحُومَ النَّاسِ وَيَقَعُونَ فِي أَعْرَاضِهِمْ

"Ketika aku mi`raj (naik di langit), aku melewati suatu kaum yang kuku-kukunya dari tembaga dalam mencakar wajah-wajah dan dada-dadanya. Lalu aku bertanya: “Siapakah mereka itu wahai malaikat Jibril?” Malaikat Jibril menjawab: “Mereka adalah orang-orang yang memakan daging-daging manusia dan merusak kehormatannya.” (H.R. Abu Dawud no. 4878 dan lainnya).

Yang dimaksud dengan ‘memakan daging-daging manusia’ dalam hadits ini adalah berbuat ghibah (menggunjing), sebagaimana permisalan pada surat Al Hujurat ayat: 12.

"Wahai Orang2 beriman! Jauhilah banyak dari prasangka,sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan jangan lah kamu mencari2 kesalahan orang lain,dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain.Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? (Bangkai) Tentu kamu akan merasa jijik.Dan bertakwalah kepada Allah,sesungguhnya Allah maka penerima Tobat,Maha Penyayang".

Dari shahabat Sa`id bin Zaid radhiyallahu `anhu sesungguhnya Rasulullah Shallallahu `alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ مِنْ أَرْبَى الرِّبَا الإِسْتِطَالةَ فِي عِرْضِ المُسْلِمِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَفِي رِوَايَة : مِنْ أَكْبَرِ الْكَبَائِر

“Sesungguhnya termasuk riba yang paling besar (dalam riwayat lain: termasuk dari sebesar-besarnya dosa besar) adalah memperpanjang dalam membeberkan aib saudaranya muslim tanpa alasan yang benar.” (H.R. Abu Dawud no. 4866-4976).

##Bahaya Fitnah

Fitnah adalah perkataan bohong atau tanpa berdasarkan kebenaran yg disebarkan dng maksud menjelekkan,memecah belah dan menghancurkan seseorang,suatu kaum,generasi/ suatu bangsa

Allah Ta 'ala berfirman

“Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan fitnah kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang sangat pedih”. (Q.S. al-Buruj: 10)
Penyebar fitnah diberi gelar oleh Rasulullah dengan seburuk-buruk manusia. Beliau bersabda: “Inginkah kalian aku beritahukan manusia terburuk diantara kalian?” Para sahabat menjawab, Ya. Beliau bersebda, yaitu orang-orang yang ke sana ke mari menyebar fitnah, yang memecah belah di antara orang yang saling mencintai dan meniupkan aib kepada orang-orang yang tidak berdosa/bersalah.” (HR. Ahmad).

Hendaknya seorang muslim yang beriman selalu menjaga aib yang ada pada diri saudaranya,Menasehatinya dengan cara yang baik ketika berbuat salah tanpa merusak kehormatannya atau mempermalukannya,tidak,menyebar fitnah dan berhenti menjadi penyebar fitnah serta selalu menyelidiki kebenaran setiap informasi yang datang yang menceritakan keburukan suatu kaum,agar kita tidak menimpakan musibah kepada suatu kaum yang tidak bersalah yang menyebabkan kita menyesal di kemudian hari.
 Muslim itu ibarat satu tubuh, jika kita sebar 'aib muslim lainnya sama dengan kita mempermalukan diri kita sendiri"

Sekian,semoga bermanfaat,Wallahu a'lam.

Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Kalteng Jum'at 05-Agustus 2016

1 komentar:

  1. KISAH CERITA AYAH SAYA SEMBUH BERKAT BANTUAN ABAH HJ MALIK IBRAHIM

    Assalamualaikum saya atas nama Rini anak dari bapak Bambang saya ingin berbagi cerita masalah penyakit yang di derita ayah saya, ayah saya sudah 5 tahun menderita penyakit aneh yang tidak masuk akal, bahkan ayah saya tidak aktif kerja selama 5 tahun gara gara penyakit yang di deritanya, singkat cerita suatu hari waktu itu saya bermain di rmh temen saya dan kebetulan saya ada waktu itu di saat proses pengobatan ibu temen saya lewat HP , percaya nda percaya subahana lah di hari itu juga mama temen saya langsung berjalan yang dulu'nya cuma duduk di kursi rodah selama 3 tahun,singkat cerita semua orang yang waktu itu menyaksikan pengobatan bapak kyai hj Malik lewat ponsel, betul betul kaget karena mama temen saya langsung berjalan setelah di sampaikan kepada hj Malik untuk berjalan,subahanallah, dan saya juga memberanikan diri meminta no hp bapak kyai hj malik, dan sesampainya saya di rmh saya juga memberanikan diri untuk menghubungi kyai hj Malik dan menyampaikan penyakit yang di derita ayah saya, dan setelah saya melakukan apa yang di perintahkan sama BPK kyai hj Malik, 1 jam kemudian Alhamdulillah bapak saya juga langsung sembuh dari penyakitnya lewat doa bapak kyai hj Malik kepada Allah subahanallah wataala ,Alhamdulillah berkat bantuan bpk ustad kyai hj Malik sekarang ayah saya sudah sembuh dari penyakit yang di deritanya selama 5 tahun, bagi saudara/i yang mau di bantu penyembuhan masalah penyakit gaib non gaib anda bisa konsultasi langsung kepada bapak kyai hj Malik no hp WA beliau 0823-5240-6469 semoga lewat bantuan beliau anda bisa terbebas dari penyakit anda. Terima kasih

    BalasHapus

PENERIMAAN SISWA BARU

Yayasan Pendidikan Dan Sosial Pondok Pesantren Menerima Pendaftaran Siswa Baru Mulai Pertengahan Mei 2016, Untuk Tahun Ajaran 2016-2017 Jenjang Pendidikan : SMP Berbasis Pesantren Hidayatus Saalikin, Madrasah Aliyah Juga Umum ( SMK-SMA) Dengan ketentuan mentaati dan patuh pada tata tertib Pondok Pesantren...... BACA SELENGKAPNYA