HARI PERTAMA UN 2016 SMA,SMK,MA BERJALAN AMAN

Jakarta- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2016 untuk tingkat sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat berjalan aman. Baik yang berbasis komputer (UNBK) maupun yang berbasis kertas pensil (UNKP).

Dia menuturkan, suasana pelaksanaan UN 2016, berbeda dengan tahun sebelumnya. Apalagi untuk kota seperti Surabaya yang melakukan UNBK 100% semuanya berjalan tenang.

Meski demikan, mantan rektor Univeristas Paramadina ini juga tidak menutupi jika masih ada beberapa kesalahan atau kendala dalam pelaksaan UN 2016. Misalnya ada beberapa sekolah yang kekurangan soal dan pergantian server. Namun, semuanya dapat diatasi.

"Ada beberapa daerah yang sempat mengalami masalah, untuk yang UNBK ada yang sempat servernya bermasalah. Tapi kemudian diatasi dengan diganti menggunakan server cadangan, kemudian ujian nasional bisa berjalan dengan lancar," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Senin sore, 4 April 2016. 

Sekolah yang terkedala server misalnya adalah yang terjadi di Bangka Belitung. Kemudian di Kalimantan Selatan terdapat sekolah yang menyelenggarakan UNKP kekurangan soal ujian sebanyak tiga buah. Masalah tersebut akhirnya diatasi dengan foto copy soal ujian dengan disaksikan pengawas dan juga pihak kepolisian.

 Dia berharap kelancaran UN dapat terus berjalan hingga jadwal penyelenggaran 7 April 2016 mendatang usai. Adapun untuk ujian susulan digelar pada 11-12 April 2016 mendatang.

"Ya secara proporsi tidak ada sempurna, tetapi kali ini lebih baik, masalah yang kita hadapi semua karena problemnya insidential," kata Pendiri Indonesia Mengajar pada konferensi Pelaksanaan UN di Posko UN 2016, Gedung Kemdikbud, Jakarta, Senin (4/4).

Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian Pendidikan (Kapuspendik) Nizam mengatakan, berdasarkan pantauan UNBK juga berjalan lancar untuk sekolah Indonesia yang berada di luar negeri. Seperti yang terjadi di Singapura, Rusia, Belanda, dan Malaysia, semuanya berjalan lancar.

Dia mengatakan, ini merupakan kali pertama semua sekolah Indonesia di luar negeri menggunkan UNBK.
Nizam juga mengatakan, untuk laporan kunci jawaban palsu, pihaknya telah melakukan tindak lanjut dengan mengirim tim untuk mendalami di setiap wilayah yang diinformasikan adanya laporan kunci jawaban.
Pada kesempatan yang sama, Anies mengapresiasi perusahan listrik negara (PLN) yang telah bekerja sama pengawal UN, karena jika ada gangguan listrik, maka UN tidak akan berjalan dengan baik. Apresiasi juga ditujukan untuk PT Telkom yang telah menjaga pada pengiriman server soal UNBK.