Friday, April 18, 2025

Minggu, 12 Juni 2016

Indeks Integritas Ujian Nasional SMP/MTs Meningkat

Jakarta, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) hari ini mengumukan Indeks Integritas Ujian  Nasional (IIUN) tingkat Sekolah Menengah Pertama dan sederajat, Jumat (10/6/2016).

UN SMP tahun 2016 diikuti sejumlah 4.372.872 siswa dan 60.067 satuan pendidikan. Sebanyak 72 persen sekolah mengalami peningkatan IIUN, dibandingkan dengan tahun lalu. Sehingga, terdapat kenaikan jumlah sekolah yang memiliki IIUN di atas 80, yaitu sebanyak 23.634 sekolah atau setara 44,03 persen. Tercatat, pada tahun 2015, terdapat sebanyak 12.039 sekolah yang memiliki nilai IIUN di atas 80 atau sebesar 23,44 persen.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengungkapkan kenaikan rerata nilai IIUN menunjukkan semakin jujurnya penyelenggaraan UN. "Dengan semakin jujurnya UN, maka diharapkan hasil UN dapat makin tepat memetakan capaian pendidikan sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan mengoptimalkan pembinaan sekolah secara lebih baik," ujar Menteri Anies, saat Konferensi Pers Hasil UN SMP, di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat (10/6/2016).

Selanjutnya, Mendikbud juga mengapresiasi daerah yang menunjukkan peningkatan integritas dalam penyelenggaraan UN. Urutan daerah dengan kenaikan IIUN tertinggi adalah Sulawesi Barat, Sumatera Selatan di peringkat kedua, diikuti Sulawesi Utara, Aceh, Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan Sumatera Utara. Sedangkan, daerah dengan nilai IIUN tertinggi tahun ini adalah DI Yogyakarta, diikuti oleh DKI Jakarta, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bengkulu, dan Kepulauan Riau.

Nilai rerata nasional UN 2016 adalah  sebesar 58,57 untuk SMP, 59,06 untuk MTs, dan untuk 48,36 SMP Terbuka.

Dengan meningkatnya nilai IIUN, lanjut Menteri Anies, tingkat kejujuran naik, maka nilai yang keluar adalah lebih akurat mendekati kemampuan siswa yang sebenarnya.

Ke depan, soal UN mendatang akan lebih dititikberatkan pada kemampuan penalaran dan analisa. Hal ini dilakukan guna meningkatkan kemampuan penalaran, dan analisa. "Kemampuan menalar dan menganalisa sangat diperlukan pada masa mendatang mengingat kecenderungan dunia yang lebih kompleks dan kompetitif,” jelas Menteri Anies.


Jakarta, 10 Juni 2016
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

PENERIMAAN SISWA BARU

Yayasan Pendidikan Dan Sosial Pondok Pesantren Menerima Pendaftaran Siswa Baru Mulai Pertengahan Mei 2016, Untuk Tahun Ajaran 2016-2017 Jenjang Pendidikan : SMP Berbasis Pesantren Hidayatus Saalikin, Madrasah Aliyah Juga Umum ( SMK-SMA) Dengan ketentuan mentaati dan patuh pada tata tertib Pondok Pesantren...... BACA SELENGKAPNYA
  • ANTARA PONDOK PESANTREN DAN BOARDING HOUSE SCHOOL
    16.04.2016 - 0 Comments
    Sangat menarik menyikapi dua makna diatas "Pondok Pesantren" dan "Boarding House School", Boarding House…
  • HIKMAH DARI RAYAP DAN SEMUT
    17.06.2016 - 0 Comments
    Allah Subhanahu wa Ta'ala menyebutkan serangga mungil ini pada surat An Naml di dalam kisah Nabi Sulaiman…
  • PONDOK PESANTREN HIDAYATUS SAALIKIN
    20.12.2015 - 1 Comments
    1024x768 Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE …
  • HARI PERTAMA TAHUN AJARAN 2016-2017
    25.07.2016 - 0 Comments
    Senin 25-07-2016 merupakan hari pertama siswa/siswi, santriwan/ti SMP dan Madrasah Aliyah Pondok Pesantren…
  • 6 Program Prioritas Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2016
    22.01.2016 - 0 Comments
    6 Program Prioritas Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2016 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)…
  • JADWAL UN TAHUN AJARAN 2015-2016
    07.01.2016 - 0 Comments
    Jakarta (Dikdasmen): Badan Standar Nasional Pendidikan selaku penyelenggara Ujian Nasional telah…
  • INDIKATOR SUKSES BUKAN NILAI UN TINGGI TAPI INDEKS INTEGRITAS TINGGI
    10.03.2016 - 0 Comments
    Jakarta–BSNP Sebanyak sepuluh anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau melakukan…