Minggu, 15 Mei 2016
EMPAT PILAR KEBANGSAAN DI PONDOK PESANTREN
Pondok pesantren dengan sendirinya sudah mengimplementasikan Empat Pilar Kebangsaan yang selama ini terus disosialisasikan MPR RI. Sebab, nilai-nilai Empat Pilar sudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan pondok pesantren.
Demikian disampaikan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid saat membuka sosialisasi Empat Pilar di Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan, Yogyakarta, Senin (18/4/2016).
4 pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di NKRI adalah :
1. pancasila, Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, atau disingkat UUD 1945 atau UUD ‘45, adalah hukum dasar tertulis (basic law), konstitusi pemerintahan negara Republik Indonesia saat ini.
3. Bhinneka Tunggal Ika, Bhinneka Tunggal Ika adalah moto atau semboyan Indonesia. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuna dan seringkali diterjemahkan dengan kalimat “Berbeda-beda tetapi tetap satu”.
4. NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), adalah bentuk dari negara Indonesia, dimana negara Indonesia yang merupakan negara kepulauan, selain itu juga bentuk negaranya adalah republik, kenapa NKRI, karena walaupun negara Indonesia terdiri dari banyak pulau, tetapi tetap merupakan suatu kesatuan dalam sebuah negara dan bangsa yang bernama Indonesia.
"Sosialisasi Empat Pilar di lingkungan pesantren hanya untuk menyegarkan kembali agar kita hidup dan menghidupi Indonesia, karena inilah negara kita," katanya.
Hidayat memberi contoh implementasi nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Empat Pilar Kebangsaan. Khususnya nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
"Pondok pesantren sudah melaksanakan Pancasila sehari-hari," ujarnya.
Contohnya, tidak ada aksi tawuran antar pesantren atau tawuran antar santri. Menurut Hidayat, komunitas pesantren adalah manusia yang adil dan beradab.
"Sila Persatuan Indonesia, pondok pesantren sangat meng-Indonesia, sangat mementingkan persatuan. Sila keempat, segala sesuatunya dimusyawarahkan di pesantren. Dan, sila kelima Pancasila, kehidupan di pesantren sangat sederhana dan tidak bermewah-mewah," papar Hidayat.
Dengan sosialisasi Empat Pilar di kalangan pesantren, MPR ingin menyegarkan kembali ke-Indonesiaan.
"Kita ingin menjaga, memajukan, dan menyelamatkan Indonesia agar tidak tercabik-cabik. Umat Islam bukanlah musuh negara. Terorisme bukanlah ajaran Islam," katanya.
Sementara, pimpinan Pondok Pesantren Modern Baitussalam KH. Abdul Hakim berharap dengan sosialisasi Empat Pilar akan mengkokohkan nilai pilar kebangsaan di kalangan santri.
"Pondok pesantren bukanlah teroris. Insya Allah, dengan sosialisasi ini para santri bisa menjadi nasionalis sejati," ujarnya.
"Sosialisasi ini untuk memahami kembali esensi dari pilar-pilar kebangsaan. Semoga para santri bisa bertambah wawasan terhadap kesatuan bangsa," harapnya.
saya IBU WINDA posisi sekarang di malaysia
BalasHapusbekerja sebagai ibu rumah tangga gaji tidak seberapa
setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
sempat saya putus asah dan secara kebetulan
saya buka FB ada seseorng berkomentar
tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
karna di malaysia ada pemasangan
jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
saya minta angka sama AKI NAWE
angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
terima kasih banyak AKI
kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259 tak ada salahnya anda coba
karna prediksi AKI tidak perna meleset
saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan