Kamis, 24 Desember 2015

Mendikbud Minta Sekolah Harus Ajarkan Kejujuran & Integritas


JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengungkapkan, masih banyak sekolah di tingkat dasar sampai menengah atas se-derajat yang memiliki indeks kejujuran dan integritas rendah.

Indeks kejujuran dan integritas di dapat dari hasil laporan yang diperoleh Kemendikbud sepanjang tahun 2015. "Hasilnya banyak sekolah yang tidak jujur. Yang jujur kecil," ujar Anies di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (22/12/2015).

Menurut menteri yang juga kerabat Penyidik KPK Novel Baswedan ini melanjutkan, jika indeks kejujuran dan integritas sekolah-sekolah tak ditingkatkan dikhawatirkan banyak pejabat-pejabat yang dihasilkan melalui dunia pendidikan di Indonesia akan bermasalah dengan KPK.

"Karena ketidakjujuran dari sekolah. Kita mulai sekarang, ini semua dibuka. Tiap sekolah ada praktik ketidakjujrannya," tandasnya.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan meminta seluruh sekolah mengajarkan kejujuran dan integritas kepada anak didiknya. Pasalnya selama ini masyarakat seakan lupa memberi perhatian pada nilai-nilai etika, budi pekerti, kejujuran dan integritas.

Anies menyatakan pemerintah akan mendorong para kepala sekolah, guru yang menjaga integritas karena sekolah-sekolah dengan angka integritasnya tinggi justru akan mendapat apresiasi dari pemerintah. “Pemerintah akan menonjolkan indeks integritas. Kurangnya integritas ini berakibat banyak sekali korupsi. Sekolah dan rumah yang harus mengajarkan soal integritas itu,” kata Anies dalam sambutannya pada peresmian gedung baru SD SIS-SMPIT/SMAIT Insan Mandiri Cibubur, Bekasi, Senin (21/12/2015).

Integritas sendiri, menurut Anies, merupakan dasar dari karakter moral. Sehingga ketika integritas tersebut goyah maka runtuhlah segala karakter moral lainnya."Menumbuhkan integritas sebagai prinsip yang kokoh dalam diri siswa sama halnya dengan memastikan masa depan Indonesia bersih di tangan calon pemimpin bangsa," papar Anies.

Anies menuturkan, selama ini kita lupa memberi perhatian pada nilai-nilai etika, budi pekerti, kejujuran dan integritas. “Saya minta kepada semua pihak, termasuk kepala sekolah dan guru untuk tidak mengotori  siswa kita dengan aktivitas yang curang,” tuturnya. 


0 komentar:

Posting Komentar

PENERIMAAN SISWA BARU

Yayasan Pendidikan Dan Sosial Pondok Pesantren Menerima Pendaftaran Siswa Baru Mulai Pertengahan Mei 2016, Untuk Tahun Ajaran 2016-2017 Jenjang Pendidikan : SMP Berbasis Pesantren Hidayatus Saalikin, Madrasah Aliyah Juga Umum ( SMK-SMA) Dengan ketentuan mentaati dan patuh pada tata tertib Pondok Pesantren...... BACA SELENGKAPNYA